Minggu, 14 Oktober 2012

Konsep Compiler


   Konsep Compiler
1.      Pengertian Teknik Kompilasi
      Arti kata teknik kompilasi, Teknik adalah suatu Metode atau Cara, sedangkan Kompilasi adalah suatu proses menggabungkan serta menterjemahkan sesuatu (source program) menjadi bentuk lain. Compile : to translate a program written in a high-level programming language into machine language
      Kompilator (Inggris: compiler) adalah sebuah program komputer yang berguna untuk menerjemahkan program komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu menjadi program yang ditulis dalam bahasa pemrograman lain. Kompilator melakukan proses kompilasi dengan cara menganalisis kode sumber secara keseluruhan, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kompilasi lebih lama, namun hasilnya lebih cepat dalam proses eksekusi daripada program yang dibuat dengan menggunakan teknik interpretasi dengan interpreter.





Proses Penerjemahan Compiler
Compiler berbeda dengan interpreter, jika ada kesalahan pada proses input kode tidak akan bisa dilanjtkan proses penerjemahannya, dan akan muncul error messages yang harus segera diperbaiki jika ada kesalahan.

2.      Bahasa Pemrograman Compiler
Istilah kompilator biasa digunakan untuk program komputer yang menerjemahkan program yang ditulis dalam bahasa tingkat-tinggi (semacam bahasa Pascal, C++, BASIC, FORTRAN, Visual C#, Java) menjadi bahasa mesin, biasanya dengan bahasa Assembly (assembler) sebagai perantara.

3.      Struktur Compiler


 Bagian-bagian Compiler:
a.      Lexical Analiysis (scanner), Lexical Analysis sering disebut Scanner bertugas untuk mendekomposisi program sumber menjadi bagian-bagian kecil. Tugasnya secara detail adalah mengindentifikasi semua besaran yang membangun suatu bahasa; mentransformasikan, dan menentukan jenis token; menangani kesalahan dan tabel simbol. Contoh besaran Leksikal :
1.      Identifier, dapat berupa keyword atau nama kunci, seperti IF.. ELSE, BEGIN..END (pada Pascal), INTEGER (pascal), INT,FLOAT (bahasa C).
2.      Konstanta, terdiri dari besaran yang merupakan bilangan bulat (integer), bilangan pecahan (float/Real), boolean (true/false), karakter, string, dan sebagainya.
3.      Operator, terdiri dari operator aritematika ( + - * /), operator logika ( < = > ).
4.      Delimiter, berguna sebagai pemisah/pembatas, seperti kurung buka, kurung tutup, titik, koma,titik dua, titik-koma
5.      White Space, pemisah yang diabaikan oleh program seperti : enter, spasi, ganti baris, akhir file.
b.      Syntax Analysis, bertugas memeriksa kebenaran urutan dari token-token yang terbentuk oleh lexical analysis. Syntax Analysis sering disebut Parser, sedangkan proses pen-deteksian-nya (pengenalan token) disebut dengan parsing. Pengelompokan token-token kedalam class syntax (bentuk syntax), seperti procedure, Statement,dan  expression.
c.       Semantics Analyser, proses ini adalah proses kelanjutan dari proses kompilasi sebelumnya, yaitu analisa leksikal (scanning) dan analisa sintaks (parsing). Parser hanya akan mengenali simbol-simbol '=', '+' dan '*', parser tidak mengetahui makna dari simbol-simbol tersebut, untuk mengenali simbol-simbol tersebut Compiler menggunakan Analysis Semantics. Pemeriksaan biasa dilakukan pada tabel indentifier, tabel  display, dan tabel block.
d.      Intermediate Code, bertujuan untuk memperkecil usaha dalam membuat compilator dari sejumlah bahasa ke sejumlah mesin.
e.       Code Optimization, bertujuan untuk mengoptimalkan code, terdiri dari:
1.      Dependensi Optimasi, bertujuan untuk menghasilkan kode program yang berukuran lebih kecil dan cepat.
2.      Optimasi Lokal, adalah optimasi yang dilakukan hanya pada suatu blok dari source code.
3.      Optimasi Global, biasanya dilakukan dengan suatu graph terarah yang menunjukkan jalur yang mungkin selama ekskusi programa.
f.        Table Management,memiliki dua fungsi penting yaitu : (1) membantu pemeriksaan kebenaran semantik dari program sumber, (2) membantu dan mempermudah dalam pembuatan intermediate code dan proses pembangkitan kode. Ada beberapa jenis Tabel Informasi:
1.      Tabel identifier, berfungsi menampung semua identifier yang terdapat dalam program.
2.      Tabel Array, berfungsi menampung informasi tambahan untuk sebuah array.
3.      Tabel blok, mencatat variabel-variabel yang ada pada blok yang sama.
4.      Tabel Real, menyimpan elemen tabel bernilai real.
5.      Tabel string,menyimpan informasi string.
6.      Tabel display, mencatat blok yang aktif.
g.      Error Handling, yaitu kesalahan program dalam proses penerjemahan pada Compiler. Kesalahan program dapat berupa :
1.Kesalahan Leksikal karena kesalahan dalam mengetik/mengeja.
2.Kesalahan Sintaks karena kesalahan rumus, misalnya dalam operasi aritematika dengan tanda kurung yang jumlahnya kurang.
3.Kesalahan Semantic karena tipe data yang salah atau variabel yang belum didefinisikan.


4.      Konsep Pascal
                        Pascal adalah bahasa tingkat tinggi yang orientasinya pada segala tujuan, dirancang oleh Prof. Niklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland. Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap Blaise Pascal, ahli matematik dan philosophi terkenal abad 17 dari Perancis.
                        Struktur dari suatu program pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu blok program atau badan program. Blok program dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu : bagian deklarasi dan bagian pernyataan. Secara ringkas, struktur suatu program pascal dapat terdiri dari:

1.      Judul program
2.      Blok program
a.       Bagian Deklarasi,  Bagian deklarasi digunakan bila didalam program menggunakan pengenal (identifier) yang dapat berupa label, konstanta, tipe, variable, prosedur dan fungsi.
1.      Deklarasi Konstanta, diawali dengan kata cadangan Const diikuti oleh kumpulan identifier yang diberi suatu nilai konstanta. Data konstanta nilainya sudah ditentukan dan pasti, tidak dapat dirubah didalam program
2.      Deklarasi Variabel, Variabel adalah identifier yang berisi data yang dapat diubah-ubah nilainya didalam program. Menggunakan kata cadangan Var sebagai judul didalam bagian deklarasi variable dan diikuti oleh satu atau lebih identifier yang dipisahkan koma, diikuti dengan titik dua dan tipe dari datanya diakhiri dengan titik koma.
3.      Deklarasi Tipe, Pascal menyediakan beberapa macam tipe data, yaitu :
1)      tipe data sederhana, terdiri dari :
a. tipe data standar : integer, real, char, string, Boolean.
b. Tipe data didefinisikan pemakai : enumerated atau scalar, subrange 
2)      Tipe data terstruktur : array, record, file, set
3)      Tipe data penunjuk
4.      Deklarasi Label, Jika program menggunakan statement Goto untuk meloncat ke suatu statement yang tertentu, maka dibutuhkan suatu label pada statement yang dituju dan label tersebut harus di deklarasikan terlebih dahulu pada bagian deklarasi. Menggunakan kata cadangan Label diikuti oleh kumpulan identifier label dengan dipisahkan oleh koma dan diakhiri dengan titik koma.
5.      Deklarasi Prosedur, Prosedur merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan dimanapun didalam program. Prosedur dibuat sendiri bilamana program akan dibagi-bagi menjadi beberapa blok-blok modul. Prosedur dibuat didalam program dengan cara mendeklarasikannya dibagian deklarasi prosedur. Menggunakan kata cadangan Procedure.
6.      Deklarasi Fungsi, Fungsi juga merupakan bagian program yang terpisah mirip dengan prosedur, tetapi ada beberapa perbedaannya. Kata cadangan yang digunakan Function.
b.      Bagian pernyataan
Program pascal yang paling sederhana adalah program yang hanya terdiri dari sebuah bagian pernyataan saja.
Begin
End.
Bentuk umum dari bagian pernyataan adalah :
Begin
Statement;
End .
Konsep

SUMBER
Agussalim, Tutorial Turbo Pascal 7.0. http://salimkita.blogspot.com. diakses pada Kamis, 20 September 2012.
Anonim, Konsep dasar Pemrograman Pascal.
Anonim. 2007. Teknik Kompiler. http://muktiraga.wordpress.com/2007/10/29/ teknik-kompiler/. diakses pada Kamis, 20 September 2012.
Setanto, Arif. 2004. Teknik Kompilasi. Fakultas  Teknologi Informasi Budi Luhur.

JARINGAN KOMPUTER


1.      Pengantar Jaringan Komputer
       Jaringan Komputer merupakan hubungan dua atau lebih sistem komputer yang terpisah, melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lain guna berbagi sumber daya (resource).
Sebuah jaringan dapat dihubungkan dengan berbagai media komunikasi antara lain :
·         Kabel
·         Radio
·         Satelit
Keuntungan dari jaringan computer :
·         Speed
Dengan jaringan komputer pekerjaan akan lebih cepat, fasilitas sharing akan memudahkan transfer data antar komputer.
·         Cost
Sumber daya hardware dapat diminimalisir karena dapat berbagi hardware antar komputer.
·         Security
Jaringan komputer memberikan layanan hak akses terhadap file atau sumber daya
·         Centralized Software Management
Salah satu keuntungan jaringan komputer adalah pemusatan program aplikasi. Ini akan mengurangi waktu dan tenaga untuk instalasi program dimasing-masing komputer.
·         Resource Sharing
Jaringan komputer dapat mengatasi terbatasnya hardware (printer, CDROM, dll) maupun data.
·         Flexible Access
User dapat mengakses data yang terpusat dari komputer manapun.

2.      Terminologi Dasar Jaringan
Jaringan komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, bergantung kondisi dan kebutuhan. Desain inilah yang disebut network terminology. Pada awalnya LAN dan WAN merupakan desain orisinal jaringan komputer. Namun saat ini mengalami perkembangan. Sebagai pengetahuan, saat ini “area network “ yang lainnya adalah :
1)      Local Area Network (LAN), merupakan komunikasi sejumlah komputer ataupun perangkat omunikasi di dalam suatu area terbatas dengan menggunakan media komunikasi tertentu ( kabel, wireless, dan lain-lain). LAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
         Beroperasi dalam area geografis terbatas (kecil)
         Memberi akses user-user melalui media dengan bandwidth tinggi
         Menyediakan konektivitas full-time untuk servis-servis local
         Melakukan koneksi secara fisik antar perangkat yang berdekatan
         Menyajikan control jaringan secara privat di bawah kendali administrator lokal (Network Administrator).

2)      Wide Area Network (WAN), merupakan komunikasi antar LAN, antara LAN yang satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh jarak geografis yang cukup jauh. Misalnya hubungan antara kantor pusat dengan cabang-cabang yang ada di daerah. Beberapa teknologi WAN yang umum digunakan :
         Modem
         ISDN (Integrated Services Digital Network)
         DSL (Digital Subscriber Line)
         Frame Relay
         ATM (Asynchronous Transfer Mode
         SONET (Synchronous Optical Network)

WAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
         Beroperasi pada area geografis luas
         Mengijinkan akses melalui interface serial dengan kecepatan medium
         Menyajikan konektifitas full-time / part-time
         Mengkoneksikan perangakat yang terpisahkan jarak global.
3)      Metropolitan Area Network (MAN), merupakan jaringan dengan area operasi lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN (disebuah kota), dengan kapasitas data dan performa hardware yang tinggi.
4)      Internet

3.      Topologi Jaringan
    Topologi jaringan merupakan tampilan fisik jaringan yang menggambarkan penempatan komputer-komputer di dalam jaringan dan bagaimana kabel ditarik untuk menghubungkan komputer-komputer tersebut.
a.      Topologi Fisik, Topologi ini menjelaskan hubungan perkabelan dan lokasi node atau workstation. Berikut adalah pembagian dari topologi fisik.
1)      Topologi Linier Bus
Keuntungan dari topologi ini adalah :
         Mudah mengkoneksikan komputer atau perangkat lain ke linier bus.
         Jumlah kabel lebih sedikit daripada topologi star.

Kelemahan dari topologi ini adalah :
         Jaringan akan terganggu, jika ada salah satu komputer ada yang mati.
         Membutuhkan terminator di dua sisi ujung dari jaringan
         Sulit untuk mendiagnosa, jaringan ada masalah atau putus.
         Bukan solusi terbaik untuk mengatasi perkantoran yang besar.

Berikut adalah ciri-ciri dari topologi bus :
1.    Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
2.    Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3.    Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
4.    Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5.    Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6.    Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7.    Susah melakukan pelacakan masalah
8.    Discontinue Support.

2)      Topologi Star
Menghubungkan semua kabel ke sebuah pusat konsentrator. Konsentrator ini biasanya berupa hub atau switch. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Keuntungan dari topologi ini adalah :
         Mudah instalasinya
         Tidak akan mempengaruhi jaringan, jika ada komputer atau peripheral yang mati atau tidak digunakan (lebih handal)
         Mudah untuk mendiagnosa permasalahan jaringan.
Kelemahan dari topologi ini adalah :
         Membutuhkan lebih banyak kabel daripada linier bus
         Jika konsentrator (hub/switch) rusak, maka jaringan akan terputus
         Lebih mahal daripada linier bus, karena membutuhkan peralatan tambahan yaitu konsentrator.
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi star :
1.      Topologi yang banyak digunakan sampai saat ini
2.      Perangkat dihubungkan ke sebuah terminal (hub/switch)
3.      Teknologi Ethernet IEEE 802.3
4.      Disebut 10Base T
5.      Konektor RJ 45
6.      Jika salah satu komputer down tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat
7.      Akses ke komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade
8.      Jaraknya hanya 100 meter
9.      Mudah upgrade

3)      Topologi Ring
Topologi ring menghubungkan komputer-komputer sepanjang lintasan tunggal yang kedua ujungnya digabung sehingga membentuk suatu lingkaran (ring). Berikut adalah ciri-ciri dari topologi cincin :
1.      Teknologi IBM yang biasa dipasangkan dengan mesin IBM AS/400
2.      Standar IEEE 802.5
3.      Membentuk “cincin”
4.      Setiap segmen di hubungkan dengan “hub central” MSAU = Multistation Access Unit
5.      Konektor AUI : Attachment User Interface
6.      Teknologi token pasing untuk mengirimkan paket data dalam ring
7.      Jika komputer satu down maka data masih bias mengalir
8.      Discontinue Support

4)      Topologi Tree
Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi bus. Namun saat ini topologi tree merupakan kumpulan topologi star yang memiliki hirarki, sehingga antar hirarki ada aturan masing-masing.

5)      Topologi Mesh
Digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antar node komputer. Sebagai contoh system-sistem control dari sebuah nuclear power plant. Topologi inimerefleksikan bagaimana desain internet yang memiliki multi path ke berbagai lokasi. Keuntungan topologi mesh  yaitu apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain. Sedangkan, kerugian topologi mesh yaitu penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi mesh :
1.      Konsep Internet
2.      Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client server
3.      Peer to peer
4.      Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya.
5.      Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1)
6.      Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).

Topologi mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.

b.       Topologi Logik, Topologi ini menjelaskan aliran message/data dari satu user ke user lainnya dalam jaringan. Berikut adalah pembagian dari topologi logik.
1)      Topologi Broadcast
 Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan secara bersamaan.
2)      Topologi Token Passing
 Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin . Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.

4.      Sistem Pembagian Jaringan

a.      Tipe Jaringan Client-Server
          Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan:
1.      Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
2.      Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3.      Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan:
1.      Biaya operasional relatif lebih mahal.
2.      Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3.      Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

b.      Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan:
1.      Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2.      Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3.      Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan:
1.      Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2.      Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3.      Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4.      Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

5.        Perangkat dalam pemasangan topologi jaringan
a)      Kabel
1.      UTP kabel
          Pengertian dan arti definisi Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45. Type /
Kabel UTP memiliki karakteristik:
- Connector yg dipakai pada ujung kabel (semua jenis/category) UTP adalah RJ45- terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang dipilin (twisted)
- 1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) & 2 (TX-)- 1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) & 6 (RX-)
- 2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk mengirim daya listrik (power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di ujung kabel UTP- kabel straight: jika ujung A terkoneksi langsung dengan ujung B (TXA-TXB, RXA-RXB)
- kabel cross: jika ujung A terkoneksi silang dengan ujung B (TXA-RXB, RXA-TXB)- kabel straight digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub (switch)
- kabel cross digunakan untuk menghubungkan hub (switch) dengan hub (switch) lainnya- maksimum panjang kabel UTP yg dpt dipakai untuk menyalurkan informasi adalah 50mtr
2.      FIBER OPTIK
Fiber optic merupakan salah satu jenis media transfer data dalam jaringan komputer. Sekilas bentuknya seperti sebuah kabel, namun berbeda dengan kabel lainnya karena media ini mentransfer data dalam bentuk cahaya. Untuk menggunakan fiber optic dibutuhkan kartu jaringan yang memiliki konektor tipe ST (ST connector). Kelebihan utama fiber optic dibandingkan dengan media kabel adalah dalam hal kecepatan transfer data yang cukup tinggi. Selain itu, fiber optic mampu mentransfer data pada jarak yang cukup jauh, yaitu mencapai 1 kilometer tanpa bantuan perangkat repeater. Fiber optik juga memiliki kelebihan dalam hal ketepatan dan keamanan transmisi data. Hal ini dimungkinkan karena fiber optic tidak terpengaruh oleh interferensi dari frekuensi-frekuensi liar yang mungkin ada disepanjang jalur transmisi.Kelemahan fiber optic ada pada tingginya tingkat kesulitan proses instalasinya.
3.      KABEL STP
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pair kabel (empat kabel) yang masing-masing pair dipilin (twisted). Masing-masing kabel berupa kabel dengan inti kawat tembaga tunggal yang berisolator. Keempat kabel tersebut dibungkus dengan anyaman kabel serabut yang berfungsi sebagai pelindung dan grounding (shielded). Sebagai pelindung luar adalah lapisan isolator yang merupakan kulit kabel. Kabel ini mampu mentransmisikan data hingga 16 Mbps dengan jarak maksimal 100 meter.
4.      KABEL COAXIAL
Kabel Coaxial banyak digunakan untuk instalasi jaringan, kabel ini banyak digunakan karena mudah dalam instalasinya. Semua tipe kabel Coaxial memiliki bagian-bagian sebagai berikut :
·         Konduktor, berupa kabel tunggal atau kabel serabut yang merupakan inti dari kabel Coaxial. Bagian ini   merupakan bagian kabel yang digunakan untuk transmisi data atau sebagai kabel data.
·         Isolator dalam, merupakan lapisan isolator antara konduktor dengan grounding, yang juga berfungsi sebagai pelindung kabel inti (konduktor). Isolator luar, bagian berupa lapisan isolator yang juga merupakan kulit kabel.



b)      Server

Komputer yang menjalankan sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai server.
 Server menyediakan file, printer dan pelayanan lain untuk client. Ada dua buah jenis server, yaitu :


a.       Server dedicatedserver yang tidak memiliki fungsi lain. Ia tidak bisa digunakan sebagai workstation. Untuk melihat jenis dari server tersebut dapat diketahui melalui sistem operasi jaringan yang dijalankannya, misalnya Novell Netware.
b.      Server Non-Dedicatedserver yang juga bisa berfungsi sebagai workstation. Contohnya : Microsoft Windows NT Server, Mocrosoft Windows NT Workstation, Microsoft Windows 95/98, Unix, Linux, Mac OS/2. Dari fungsinya, server dapat digunakan :
ü  Menyimpan file-file yang digunakan bersama-sama pada hard disk-nya
ü  Mengatur komunikasi (seperti pesan e-mail) antar workstation
ü  Mengkoordinasikan pencetakan kepada printer yang dipakai bersama-sama
ü  Server juga dapat menyimpan CD-ROM yang dapat dipakai oleh para pemakai network
ü  Bisa menyimpan tape drive atau drive lain yang digunakan untuk menyimpan hard disk server atau hard diskpada workstation
c)      Workstation
Komputer yang terhubung ke server dan dapat mengakses data dari serverWorkstation menjalankan beragam sistem operasi dan merupakan bagian dari network yang ada. Pada kenyataannya workstation digunakan oleh pemakai secara langsung.

d)      Network Interface Card (NIC)
NIC atau adapter network adalah sebuah komputer hardware yang mutlak dibutuhkan jika kita menginginkan merakit jaringan komputer menggunakan media penghubung kabel. NIC berfungsi menghubungkan server ke sistem pengkabelan network.
e)      Switch/Hub (Concentrator/Repeater)

Untuk setiap adapter network pada setiap server atau workstation, salah satu dari kabel-kabel ini berhubungan ke Hub/Switch atau pusat pengkabelan.
f)        Bridge, Router Dan Gateway

Bridge berfungsi menghubungkan dua network dengan mentransfer data diantara network tersebut.
g)      Uninterrutible Power Supply (UPS)

UPS adalah alat yang sangat penting bagi perusahaan yang menggunakan komputer untuk produktifitasnya dan tidak ingin kehilangan data atau waktu kerja pegawai.
h)      Printer Dan Peripheral Lain
Printer adalah salah satu alasan utama kenapa ada network. Printer bisa dihubungkan langsung padaworkstation atau ke server, bisa juga memasang scanner, CD-ROM eksternal dan peralatan lain yang berguan dan dapat digunakan secara bersama-sama pada network.